Jika Anies terpilih jadi presiden, bagaimana nasib Indonesia?

anastasismedia.com – Apakah Anies Baswedan memiliki kemampuan dan kapabilitas untuk memimpin bangsa yang besar ini, jika Anies terpilih jadi presiden? Terutama dalam mempimpin bangsa yang terdiri dari beranekaragam suku, etnis, bahasa, agama dan kebudayaan.

Sebagai individu dan dari masyarakat Indonesia, tentu setiap orang memiliki standar dan penilaian dalam menentukan calon pemimpin bangsa ini. Oleh sebab itu, mengetahui latarbelakang dan kinerja dari bakal capres pengganti Jokowi sangat penting.

Tujuannya adalah untuk mengetahui pola kepemimpinan dan langkah-langkah beliau apabila nanti terpilih menjadi orang nomor satu pada pilpres 2024 mendatang.

Apakah Anies layak menjadi pemimpin untuk semua rakyaknya? Hal ini sangat penting untuk dibahas, karena banyak sekali kasus intoleran terjadi pada bangsa ini.

Jika Anies terpilih jadi presiden

Banyak opini publik yang sangat meragukan kemampuan dan kinerja Anies untuk memimpin bangsa ini. Namun banyak juga pendapat publik yang menganggap Anies layak untuk memimpin bangsa ini.

Artinya bahwa setiap orang memiliki pandangan dan penilaian tersendiri, hal ini sangat wajar dan inilah demokrasi. Setiap orang bebas dalam menentukan atau mendukung siapapun sesuai dengan standar dan pilihannya masing-masing.

Oleh sebab itu, muncul banyak opini publk yang meragukan kemampuan Anies untuk bekerja dan memimpin bangsa ini. Terutama memimpin bangsa yang beraekaragam ini.

Saat ini, bakal capres yang memiliki elektabilitas tiga besar adalah Prabowo, Ganjar dan Anies sendiri. Kemungkinan besar, tiga pasangan ini akan melaju dan bersaing dalam pilpres 2024 mendatang.

Pilpres 2024 mendatang menjadi ajang demokrasi yang indah untuk dinikmati, jika Anies jadi presiden, lalu bagaimana nasib Indonesia?

Ini adalah pertanyaan-pertanyaan yang sering muncul dan dipertanyakan oleh masyarakat. Apakah Indonesia akan semakin maju atau Indonesia semakin mundur karena ketidakmampunnya dalam bekerja.

Siapakah Anies Baswedan?

Anies Baswedan adalah orang terpelajar dan berpendidikan tinggi, seharusnya dengan pendidikannya beliau dapat bekerja dan menjadi pemimpin yang baik.

Melalui pengalamannya menjadi Gubernur DKI Jakarta, namanya mulai dikenal masyarakat secara publik. Dalam kepemimpinannya banyak sekali opini publik yang meragukan dan menganggap Anies tidak bisa bekerja.

Misalnya dalam mengatasi macet dan bajir yang menjadi masalah musiman di DKI Jakarta. Kepemimpinan Ahok sering dianggap lebih baik dalam menangani masalah banjir musiman tersebut.

Selain itu, ada banyak kebijakan Anies yang menimbulkan kontroversi. Misalnya anggaran pembelian lem Aibon Rp. 82 Miliar, pembuatan sumur resapan yang tidak maksimal dan pembatas jalan yang dicat warna-warni. Menurut opini publik, kinerja Anies yang seperti jika terpilih jadi presiden maka Indonesia tidak akan maju.

Kebijakan dan cara Anies Baswedan tersebut menimbulkan kontroversial dan kritikan yang tajam, bagaimana Anies bekerja? Bahkan sebagian masyarakat dan penggiat media sosial menyebut gubernur yang pandai merangkai kata-kata, tetapi tidak bisa bekerja.

Banyak juga opini publik juga yang menganggap program-program dan janji Anies Baswedan tersebut gagal dan tidak terlaksana. Meskipun banyak muncul kritikan dari berbagai penggiat media sosial dan masyarakat, Anies menanggapi hal tersebut dengan santun dan santai.

Melihat dari latarbelakang tersebut, maka banyak pendapat dan opini publik yang mempertanyakan kemampuan Anies, bagaimana nasib Indonesia jika Anies jadi presiden?

Oleh sebab itu, pilpres 2024 mendatang menjadi ajang kontes demokrasi yang sangat menarik, karena masing-masing bakal capres akan menunjukkan kemampuannya untuk menjadi pemimpin yang hebat.

Kebijakan Anies jika terpilih jadi presiden

Anes Baswedan merupakan antitesis dari presiden Jokowi. Maksud antitesis dalam hal ini adalah kebijakan dan program-program dari Jokowi sangat berlawanan dengan Anies.

Oeh sebab itu, Anies adalah antitesis dari presiden jokowi. Hal inilah menjadi kekuatiran dari masyarakat dan pendukung dari pak Jokowi. Jika anies menang, maka semua program dan kebijakan yang sudah berjalan akan berubah atau mengalami perombakan.

Misalnya pembangunan ibu kota negara nusantara (IKN), pembangunan dan pengembangan desa (Dana desa) dan kemandirian ekonomi melalui hilirisasi. Ini adalah program andalam dari pak Jokowi.

Hal inilah yang pada akhirnya meimbulkan kritikan-kritikan tajam kepada pak Anies, karena banyak pernyataan-pernyataan dari pak Anies yang menunjukkan antitesis kepada Jokowi.

Berikut ini ada beberapa kekawatiran publik yang muncul jika Anies menang dalam pilpres 2024 mendatang. Pertama, Anies akan merubah program dan kebijakan pada era Jokowi. Kedua, Anies sangat dekat dengan ormas yang dianggap radikal dan membuat rusuh.

Kedua hal tersebut menjadi pertimbangan-pertimbangan dari para antitesis Anies Baswedan. Pada prinsipnya Anies adalah tokoh yang sangat toleran, meskipun pada pilgub DKI Jakarta dianggap menggunakan politik agama untuk memenangkan kontestasi.

Mungkinkah Anies menang?

Pertanyaan-pertanyaan sering muncul dalam diri kita, bagi para pendukung Anies tentu mengharapkan calon pemimpin yang didukung harus menang. Tetapi sebaliknya, bagi para pendukung Prabowo dan Ganjar, mereka mengaharapkan Anies kalah.

Dalam hal ini semua baik-baik saja, ini adalah demokrasi yang menghormati hak-hak politik setiap individu. Meskipun berbeda pilihan, kita harus menjaga keamanan, kenyaman dan menikmati kontestasi pada pilpres 2024 mendatang dengan bahagia.

Siapapun memiliki peluang untuk menang, semua tergantung pada pilihan dan kemauan rakyat Indonesia. Jadi, Anies Baswedan juga memiliki peluang untuk menang, apabila rakyat Indonesia menghendaki.

Oleh sebab itu, mari mempersiapkan diri menjadi rakyat yang baik, taat terhadap hukum dan menjaga ketertiban dan keamanan serta mengawal pemilu 2024 supaya berjalan dengan baik.

Siapapun pemenangnya nanti, Ia akan menjadi pemimpin bangsa ini. mari siapkan hati, supaya kita bisa mendukung siapapun nanti yang menjadi presiden Indonesia.

Kesimpulan

Dari latarbelakang dan penjelasan mengenai kepemimpinan Anies mengenai pertanyaan: jika Anies jadi presiden bagaimana nasib Indonesia? Maka beberapa penjelasan diatas sedikit memberikan gambaran.

Penjelasan kepemimpinan dan kebijakan Anies dapat ditelusuri ketika beliau menjadi Gubernur DKI Jakarta. Apakah Ia layak untuk memimpin bangsa yang besar ini? Biarlah masyarakat sendiri yang menilai dan menentukan jawabannya.

Masalah-masalah dan opini publik yang muncul mengenai Anies adalah antitesis dari presiden Jokowi muncul karena berbagai pernyataan dan sikap Anies sendiri. Pernyataan-pernyataan tersebut menimbulkan persepsi masyarakat, terutama para pendukung presiden Jokowi.

Dalam hal ini sebenarnya tidak ada masalah, berbeda gagasan, ide, dan kebijakan adalah hal yang wajar sebagai wujud dari sebuah demokrasi yang sehat.

Demikian sebaliknya, jangan sampai perbedaan-perbedaan tersebut menyebabkan tindakan yang rasis, radikal dan mengganggu ketertiban umum. Suasana politik memang semakin panas, namun hati dan pikiran kita harus tetap dingin.

Indonesia memang membutuhkan pemimpin yang bisa bekerja dengan cepat, transparan, berpihak terhadap rakyat dan mampu merangkul dan mempersatukan berbagai perbedaan. Indonesia adalah negara yang besar dan terdiri dari berbagai kebudayaan, suku, etnis, dan bahasa.

Perbedaan harus terus dijaga, supaya Negara Kesatuan Republik Indonesia terus utuh sampai selama-lamanya. Jangan ada lagi pemberontakan dan propinsi-propinsi yang ingin keluar dan membentuk negara sendiri.

Oleh sebab tu, pemimpin Indonesia berikutnya sangat penting untuk meningkatkan kemandirian ekonomi, menjaga persatuan serta menyelesaikan berbagai masalah seperti kemiskinan dan pendidikan.

Semoga Indonesia semakin maju, salam nusantara !! Merdeka.