Pengaruh Aplikasi Tiktok Terhadap Remaja
Pengaruh aplikasi Tiktok terhadap remaja memang memang menjadi persoalan tersendiri, khususnya bagi perkembangan dan pertumbuhan sikap, perilaku dan sosial anak-anak remaja.
Perkembangan aplikasi media sosial sudah tidak dapat dibendung lagi. Kemajuan teknologi memberikan perngaruh yang besar terhadap aplikasi-aplikasi media sosial.
Menyikapi hal ini, langkah yang harus dipersiapkan adalah mempersiapkan pendidikan yang terbaik keada anak.
Tiktok merupakan aplikasi yang menyajikan hiburan bagi para penggunanya. Fitur video disertai musik singkat membuat para penggunanya bebas mengekspresikan diri dengan berbagai gaya membuat.
Pengaruh aplikasi Tiktok
Pengaruh aplikasi Tiktok terhadap remaja memang sudah luar biasa, banyak sekali anak-anak remaja yang yang menampilkan diri dengan berbagai gaya melalui video singkat.

Tiktok sendiri sudah terdaftar di playstore, yang mana playstore sendiri juga sebagai aplikasi fasilitas google yang memudahkan pengguna handphone untuk mengakses atau mendownload aplikasi-aplikasi lainnya seperti Tiktok.
Pengaruh apliaksi tiktok sangat besar dalam dunia media sosial. Aplikasi ini memiliki 16 juta ulasan dan ldi dwonload lebh dari 500 juta. Artinya tiktok adalah aplikasi yang sangat populer di dunia.
Tiktok hadir di Indonesia dimulai sejak September 2017 dan menjadi viral di Indonesia pada awal tahun 2018. Dalam jangka waktu 1 tahun saja, pengaruh aplikasi Tiktok sudah membuat Indonesia menjadi gempar.
Pada tanggal 3 Juli 2018 Tiktok pernah diblokir oleh pemerintah Indonesia karena dianggap tidak bermanfaat oleh sebagian masyarakat.
Akan tetapi, pengaruh tiktok terhadap remaja sangat luar biasa, banyak anak-anak remaja yang menampilkan video seksi guna untuk mengekspresikan diri.
Kemkominfo telah melakukan pemantauan mengenai aplikasi ini selama sebulan dan mendapati banyak sekali masuknya laporan yang mengeluh tentang aplikasi ini.
Terhitung sampai tanggal 3 Juli laporan yang masuk mencapai 2.853 laporan (Buana & Maharani, 2020). Tiktok adalah aplikasi jejaring sosial yang menyajikan video musik pendek dengan durasi 30 detik.
Meskipun hanya menampilkan video singkat, pengaruh aplikasi tiktok terhadap remaja, anak-anak dan orang dewasa tidak dapat dihindari. Semua selalu ingin menampilkan gaya melalui video singkat tersebut.
Konten video singkat Tiktok
Aplikasi Tiktok bisa di download melalui playstore sehingga mudah diakses oleh siapapun, di antaranya anak-anak, remaja, orang dewasa serta orang tua.
Para pengguna bebas berkreasi menggunakan aplikasi Tiktok baik konten positif maupun konten negatif. Pengaruh aplikasi tiktok terhadap remaja yang populer adalah meningkatkan perilaku narsis yang berlebihan dan cenderung memberikan dampak negatif.

Banyak remaja yang gemar dan menyukai aplikasi tersebut dengan fitur yang menarik untuk digunakan mereka lebih sering menggunakan aplikasi tersebut dari pada aplikasi yang lain.
Aplikasi tersebut membuat mereka ketagihan dan terus ingin mencoba, sehingga mebuat para remaja secara tidak langsung memberikan pengaruh terhadap kebiasaan dan perilaku.
Adapun beberapa faktor yang menyebabkan remaja menggunakan Tiktok.
Pertama, aplikasi Tiktok bebas berkreasi
Menampilkan video singkat dengan berbagai gaya dan ekspresi semakin populer dewasa ini. Pengaruh aplikasi Tiktok terhadap remaja juga demikian, anak-anak remaja memiliki antusias dalam menggunakan aplikasi.
Selain itu, pergaulan mereka bersama-sama teman sebaya juga menyebabkan minat tinggi dalam penggunaan aplikasi Tiktok. Pengaruh aplikasi Tiktok terhadap remaja sangat tinggi, terutama dalam penggunaan aplikasi tersebut.
Banyaknya pengguna apliksi Tiktok di kalangan masyarakat terkadang juga di salahgunakan oleh oknum-oknum tertentu, sehingga ada konten-konten yang kadang tidak tepat bagi anak-anak di bawah umur.

Di zaman milenial saat ini, pengguna media sosial semakin banyak dan semakin sering mengakses aplikasi-aplikasi media sosial.
Ketertarikan tersebut membuat remaja menghabiskan waktu yang sampai berjam-jam bermain Tiktok.
Video singkat untuk mengekspresikan diri memang sangat bagus, tetapi jika aplikasi Tiktok digunakan untuk menonton kontek-konten yang tidak sehat bisa membahayakan karakter anak.
pengaruh aplikasi Tiktok terhadap remaja adalah membuat anak-anak dan remaja menghabiskan waktu berjam-jam untuk bermain Tiktok, sehingga terkadang mereka tidak fokus dalam belajar di sekolah.
Hal sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh We Are Sosial 2020 yang mengatakan bahwa rata-rata waktu yang dihabiskan pengguna di Indonesia dalam mengakses media sosial mencapai 3 jam 26 menit perhari.
Artinya bahwa pengaruh aplikasi Tiktok terhadap remaja sangat berbahaya, apabila tidak di kontrol akan mengganggu aktivitas dan kegiatan belajar.
Kedua, aplikasi Tiktok banyak menampilkan konten seksi.
Pengaruh aplikasi Tiktok terhadap remaja adalah menampilkan konten seksi. Banyak sekali para kreator yang menampilkan video seksi dan tidak pantas untuk anak-anak.
Tontonan tersebut bisa menyebabkan gejolak seksual yang belum stabil pada anak-anak remaja semakin tinggi. Rasa ingin tahu yang tinggi dan gejolak seksual karena kematangan fungsi-fungsi seksual bisa berbahaya bagi anak.
Konten-konten dewasa tersebut bsia menyebabkan anak-anak remaja melakukan seks bebas. Pengaruh aplikasi Tiktok terhadap remaja melalui konten-konten dewasa perlu di waspadai oleh orang tua.
Anak-anak remaja biasanya jika mereka berkumpul yang dibahas adalah pengalaman baru ataupun pelajaran baru, tidak menutup kemungkinan bahwa mereka hanya nongkrong menghilangkan penat.
Oleh sebab itu, aplikasi Tiktok memberikan ruang bagi mereka untuk menghibur diri sendiri dan orang lain melalui konten-konten lucu, joget atau yang lainnya.
Bahkan dirumah pun mereka bermain Tiktok sampai larut malam. Hal ini menunjukkan bahwa aplikasi Tiktok merupakan aplikasi media sosial yang sangat di gemari oleh anak-anak remaja dan juga orang dewasa.
Edward Thorndike yang mengutarakan Teori Behaviorisme dimana perilaku yang memiliki tingkat kesenangan akan diulangi sedangkan yang tidak mereka akan tinggalkan, dan banyaknya fantasi tau khayalan yang cenderung membentuk kelompok melakukan kegiatan berkelompok. .
Perilaku seseorang dapat kita lihat dalam kehidupan sehari-hari baik perilaku yang baik mapun perilaku yang kurang baik, terutama dalam penggunaan aplikasi Tiktok.
Pengaruh aplikasi Tiktok terhadap remaja adalah remaja yang ketagihan bermain Tiktok perilaku mereka jika dirumah sering bermalas-malasan, sering marah-marah dan tidak ingin diganggu ketika sudah asyik bermain aplikasi tersebut.
Ketiga, bermain Tiktok membuat malas belajar
Quay mengatakan bahwa perilaku sosial remaja dengan perkembangan fungsional dikelompokkan kedalam empat kelompok; (1) perilaku sosial bermasalah yaitu kelainan perilaku yang dikarakteristikkan sebagai perilaku suka melawan.
(2) Perilaku yang suka menghindar dari keramaian, (3) ketidakcakapan atau ketidakdewasaan dan (4) perilaku agresif yang berkelompok. Pengaruh aplikasi Tiktok terhadap remaja juga bisa membentuk sifat-sfita ini.
Banyak anak remaja jika sudah nyaman ketika bermain Tiktok ketika itu di ganggu maka mereka akan marah atau memberontak. Oleh sebab itu, pendidikan dan pengawasan orang tua sangat penting.
Orang tua tidak perlu melarang dan marah-marah kepada anak, melainkan berikan mereka kebebasan yang bertanggung jawab. Boleh bermain Tiktok dengan batas waktu dan membuat atau menampilkan video yang baik.
Bermain Tiktok secara berlebihan membuat mereka kurang konsentrasi dalam belajar di sekolah. Hal ini disebakan keinginan terus mengakses aplikasi tersebut. Banyak anak-anak yang menghabiskan berjam-jam bermain Tiktok.
Maka dari itu, bermain Tiktok membuat mereka lupa waktu untuk belajar, sehingga yang mereka ingat hanya bermain Tiktok. Pada dasarnya, bermain Tiktok tidak salah.
Yang terpenting remaja ahrus tahu kapan waktu untuk belajar dan kapan waktu untuk bermain. Remaja yang gemar menggunakan aplikasi Tiktok ternyata juga akan berpengaruh terhadap prestasi belajar mereka.
Sumber Artikel:
Setiani Evi et al., “Pengaruh Penggunaan Aplikasi Tiktok Terhadap Perilaku Remaja Usia 12-18 Tahun Di Kecamatan Wonomulyo Kabupaten Polewali Mandar,” Prosiding Seminar Nasional Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIM Sinjai 1, no. 1 (2022): 94–109.
Aprilian, D., Elita, Y., & Afriyati, V. (2019). Hubungan Antara Penggunaan Aplikasi Tiktok Dengan Perilaku Narsisme Pada Siswa Sekolah Menengah Pertama. Jurnal Onsilia, 2(3).
Aprilian, D., Elita, Y., & Afriyati, V. (2020). Hubungan Antara Penggunaan Aplikasi Tiktok Dengan Perilaku Narsisme Siswa Kelas VIII Di SMP Negeri 8 Kota Bengkulu. Consilia : Jurnal Ilmiah Bimbingan Dan Konseling, 2(3).
Buana, T., & Maharani, D. (2020). Penggunaan Aplikasi Tik Tok (Versi Terbaru) dan Kreativitas Anak. Jurnal Inovasi, 14(1), 1–10.