Perceraian keluarga Kristen, menjadi dilema?
Perceraian keluarga Kristen sering menjadi dilema? Alkitab mengajarkan pernikahan yang permanen, tetapi masalah keluarga begitu kompleks sehingga banyak terjadi perceraian.

Permasalahan perceraian dalam rumah tangga selalu ada setiap waktu, yaitu sejak keluarga pertama diciptakan Allah dan manusia jatuh di dalam dosa.
Perceraian keluarga Kristen memang menjadi masalah yang sulit untuk di selesaikan. Sampai sekarang ini, perceraian di dalam keluarga Kristen terus meningkat. Ini juga menyebabkan orang-orang Farisi bertanya dan menjebak Yesus.
Percakapan Tuhan Yesus dengan orang Farisi yang sengaja mencobainya, menjadi pembahasan yang unik dan pelajaran bersama. Pada dasarnya perceraian sudah terjadi kalangan keluarga Yahudi sendiri.
Perceraian keluarga Kristen
Orang-orang Farisi dengan golongan yang lain juga memiliki perbedaan dalam memahami tentang perceraian. Oleh sebab itu, mereka sengaja untuk mengetahui jawaban Yesus mengenai perceraian, apakah jawabannya sesuai dengan hukum Musa?
Tuhan Yesus memberikan jawaban sesuai prinsip kebenaran yang hakiki.
Matius 19 sering kali menjadi dasar bagi orang Kristen dalam bercerai, Matius 19 adalah bagian Firman Tuhan yang membahas tentang pernikahan.
Perceraian keluarga Kristen beberapa tahun terakhir fenomena perceraian suami istri marak terjadi, dengan berbagai alasan.
Firman Tuhan di dalam Alkitab memiliki otoritas tertinggi bagi orang percaya dalam menjawab fenomena ini dalam masyarakat, supaya persoalan ini tidak terjadi lagi dalam pernikahan Kristen.
Perceraian keluarga Kristen akan mewariskan berbagai masalah baru dalam kehidupan, akibatnya bisa menimbulkan kebencian, permusuhan, akar pahit
Perceraian keluarga Kristen merupakan perbuatan yang tidak diperkenan oleh Allah, karena pernikahan adalah kekal sampai maut memisahkan, demikianlah janji dalam pernikahan.
Orang-orang Kristen harus mampu menyatakan kebenaran dan memberikan jawaban seperti apa yang diajarkan Alkitab mengenai pernikahan dan perceraian. Alkitab memiliki otoritas dan menjadi jawaban yang tepat terhadap persoalan ini.
Penyebab Perceraian
Banyak fenomena perceraian sering terjadi dalam setiap kehidupan rumah tangga, termasuk juga dalam kehidupan umat kristiani. Publik figur juga sering memberikan contoh yang kurang baik.

Misalnya, kasus perceraian mantan Gubernur DKI Ahok yang menjadi perhatian masyarakat. Artinya bahwa banyak yang persoalan yang menyebabkan seseorang akhirnya memutuskan untuk bercerai.
Permasalahan dan persoalan dalam rumah tangga, seperti perselingkuhan, masalah ekonomi, tidak adanya keturunan dan berbagai alasan lain menjadi penyebab perceraian.
Persoalan dan Konflik di dalam keluarga sering mengakibatkan perceraian yang tidak bisa dihindarkan lagi.
Perceraian adalah kegagalan manusia menaati Allah
perkawinan adalah rencana dan anugerah Allah, perkawinan juga merupakan buah pikiran Allah dalam merancang dan membentuk sebuah keluarga, di mana mereka akan “menjadi satu daging” (menikah).
Perceraian bukanlah agenda atau rencana Allah untuk membubarkan sebuah perkawinan, karena pernikahan adalah suci dan Allah sendiri yang membentuknya.
Perpisahan dan perceraian ialah konsep serta buah pikiran manusia itu sendiri, dosa telah membuat dan mengacaukan hukum yang kudus serta tertinggi dari Allah.
Manusia selalu membenarkan dirinya sendiri, hal ini sudah terjadi ketika Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa.
Perceraian terjadi karena ketidakmampuan manusia dalam menjaga dan hidup berdasarkan kebenaran Allah.
Ketika seseorang memutuskan untuk bercerai, maka mereka sedang mengingkari janji yang telah di ucapkan dalam pernikahan, yaitu berjanji setia sampai maut memisahkan.